Pencemaran Udara Air dan Tanah

Pencemaran Udara Air dan Tanah - Dampak perubahan lingkungan akibat pembangunan yangkurang terencana pada umumnya terjadi di daerah perkotaan.Persebaran penduduk yang tidak merata dan memadati daerahdaerahperkotaan karena urbanisasi menambah masalahkependudukan dan dampaknya pada pemukiman dan kesehatankurang baik. Tanpa disadari banyak kegiatan dan perbuatanmanusia yang berdampak pada kerusakan lingkungan danpencemaran sebagai contoh: sampah plastik.Limbah setiap kegiatan manusia dapat menjadi pencemarmanakala limbah tersebut sudah berakibat pada menurunnyakualitas lingkungan hidup. Sampah kota mencemari udara,perairan, bau busuk, dan tanah.





Faktor-faktor penyebab pencemaran lingkungan

Udara di kota-kota yang penduduknya berjejal-jejal dan banyakpabrik-pabrik banyak bercampur dengan bermacam-macam gasdan debu. Sebenarnya debu-debu itu selalu ada dalam udara,walaupun dalam jumlah yang amat sedikit.

Pencemaran Udara Air dan Tanah


Jalan pernafasan diperlengkapi dengan alat-alat untukmenyaring debu-debu. Pada umumnya hal ini amat memuaskan,tetapi penghisapan debu-debu yang tertentu misalnya silikat danasbes (banyak terdapat dalam pertambangan-pertambangan),dapat menimbulkan gangguan saluran pernafasan dan lebih lanjut terhada kesehatan. Untuk ini maka industri dan pabrikpabrikmengadakan peraturan-peraturan dan penjagaanpenjagaanuntuk mengurangi kemungkinan itu.

Pencemaran lingkungan udara, air, dan tanah disebabkan olehberbagai faktor berikut:
1. Pencemaran udara karena banyak mengandung CO2(karbondioksida) yang banyak dihasilkan dari pembakaranBBM seperti: minyak tanah, solar, bensin dari kendaraanbermotor atau mesin-mesin industri. Karbondioksida yangterlarut dalam air hujan kemudian membentuk asam karbonat(H2CO3). Selain itu, pembakaran juga menghasilkan belerangdioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO2) ke udara.
2. Pencemaran timbal (plumbom) dapat mempengaruhi tumbuhkembang dan kecerdasan anak terutama balita (bawah limatahun). Pencemaran timbal dapat terjadi melalui udarakemudian terhirup lewat saluran pernafasan, misalnya asapkendaraan bermotor dan pabrik.
3. Pengunaan air raksa (Hg) termasuk dalam kategori logamberat bersifat karsinogen (menyebabkan kanker) sepertikasus; Minamata (Jepang), Busang (sulawesi utara).
4. Gas karbon monooksida (CO) karena pembakaran yangtidak sempurna bersifat racun bagi pernafasan.
5. Pencemaran tanah oleh sampah plastik.
6. Pestisida yang berlebihan dan tidak terkontrol mematikanorganisme, tanah terakumulasi pada tanaman dan dimakanmanusia. Buah-buahan, Antibiotika pada makanan ternak,daging, dan telur.





Gas-gas Lain yang Dapat Merusak Kesehatan

Di kota-kota besar yang banyak digunakan orang suatu bahanbakar untuk penerangan, memasak dan lain-lain keperluan.Bahan bakar ini ialah suatu campuran gas-gas yang disebut gaspenerangan (lichtgas).Bahan bakar ini terdiri dari CO(5-8%), CO2(3%), H2(50%) danCH4(35%). CO yang terdapat dalam campuran ini tidakberwarna, tidak berbau dan berbahaya bagi manusia. Bila gas ituterisap oleh manusia dalam jumlah yang banyak, maka orang iniakan menderita keracunan CO.

Gjala-gejala keracunan CO:
Kepala pusing, rasa berat di kepala, lemah. Tak lama antaranyapingsan, kemudian terjadi kejang-kejang, pernafasan menjadiburuk, suhu tubuh merendah. Akhirnya orang tersebut akan mati.Hal ini akan terjadi bila CO yang diisap dalam jumlah yangbanyak. Dalam praktek hal ini jarang sekali terjadi. Sekalipundemikian, kita perlu berhati-hati.

Penjagaan terhadap gas CO:Jangan lupa menutup kembali kran gas setelah selesaimenggunakannya. Kalau berbau gas penerangan, segera carilahdarimana asalnya gas itu atau selekas mungkin laporkan hal inikepada kantor yang bersangkutan.

Gas karbonmonooksida (CO) dihasilkan kegiatan-kegiatanberikut:
1. Asap hasil pembakaran kendaraan yang tidak sempurna,karena mesin kendaraan telah tua atau kurang terawat.
2. Asap kereta api dalam terowongan
3. Gas-gas dalam mobil garasi
4. Asap rokok yang lembab
5. Gas-gas racun yang dipakai dalam peperangan dan lain-lain

Sebenarnyalah gas penerangan dapat pula tanpa gas CO, tetapiharganya menjadi lebih mahal. Gas penerangan selalu dapatdikenal karena baunya.

Gejala-gejala akibat keracunan gas CO yang ringan ialah:
1. pusing-pusing kepala
2. nafsu makan berkurang
3. tubuh terasa lemah
4. lekas marah.

Hal ini antara lain terdapat pada supir-supir yang mengendaraimobil-mobil yang karburatornya tidak baik kerjanya. Gejalagejalaini dapat hilang sendiri bila banyak berada di udara yangluas dan segar.




Sekian materi mengenai Pencemaran Udara Air dan Tanah, semoga bermanfaat.

0 Response to "Pencemaran Udara Air dan Tanah"

Post a Comment

Berkomentarlah yang sopan sesuai dan bertanggung jawab serta menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih :)