Sumber dan Pengelolaan Air minum
Sumber-sumber Air Minum
Pada prinsipnya semua air dapat diproses menjadi air minum.Sumber-sumber air ini, sebagai berikut:
1. Air hujan
Air hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum,tetapi air hujan ini tidak mengandung kalsium. Oleh karenaitu, agar dapat dijadikan air minum yang sehat perluditambahkan kalsium didalamnya.
2. Air sungai dan danau
Air sungai dan danau berdasarkan asalnya juga berasal dariair hujan yang mengalir melalui saluran-saluran ke dalam sungai atau danau. Kedua sumber air ini sering juga disebutair permukaan. Oleh karena air sungai dan danau ini sudahterkontaminasi atau tercemar oleh berbagai macam kotoran,maka bila akan dijadikan air minum harus diolah terlebihdahulu.
3. Mata air
Air yang keluar dari mata air ini berasal dari air tanah yangmuncul secara alamiah. Oleh karena itu, air dari mata air inibila belum tercemar oleh kotoran sudah dapat dijadikan airminum langsung. Tetapi karena kita belum yakin apakahbetul belum tercemar maka alangkah baiknya air tersebutdirebus dahulu sebelum diminum.
4. Air sumur
(1) Air sumur dangkal adalah air yang keluar dari dalamtanah, sehingga disebut sebagai air tanah. Air berasaldari lapisan air di dalam tanah yang dangkal. Dalamnyalapisan air ini dari permukaan tanah dari tempat yang satuke yang lain berbeda-beda. Biasanya berkisar antara 5sampai dengan 15 meter dari permukaan tanah. Airsumur pompa dangkal ini belum begitu sehat karenakontaminasi kotoran dari permukaan tanah masih ada. Oleh karena itu perlu direbus dahulu sebelum diminum.
(2) Air sumur dalam yaitu air yang berasal dari lapisan airkedua di dalam tanah. Dalamnya dari permukaan tanahbiasanya lebih dari 15 meter. Oleh karena itu, sebagaianbesar air sumur dalam ini sudah cukup sehat untukdijadikan air minum yang langsung (tanpa melalui prosespengolahan).
Pengolahan air minum
Ada beberapa cara pengolahan air minum antara lain sebagaiberikut:
1. Pengolahan Secara Alamiah.
Pengolahan ini dilakukan dalam bentuk penyimpanan dariair yang diperoleh dari berbagai macam sumber, seperti airdanau, air kali, air sumur dan sebagainya. Didalampenyimpanan ini air dibiarkan untuk beberapa jam di tempatnya. Kemudian akan terjadi koagulasi dari zat-zatyang terdapat didalam air dan akhirnya terbentuk endapan.Air akan menjadi jernih karena partikel-partikel yang adadalam air akan ikut mengendap.
2. Pengolahan Air dengan Menyaring.
Penyaringan air secara sederhana dapat dilakukan dengankerikil, ijuk dan pasir. Penyaringan pasir dengan teknologitinggi dilakukan oleh PAM (Perusahaan Air Minum) yanghasilnya dapat dikonsumsi umum.
3. Pengolahan Air dengan Menambahkan Zat Kimia.
Zat kimia yang digunakan dapat berupa 2 macam yakni zatkimia yang berfungsi untuk koagulasi dan akhirnyamempercepat pengendapan (misalnya tawas). Zat kimiayang kedua adalah berfungsi untuk menyucihamakan(membunuh bibit penyakit yang ada didalam air, misalnyaklor (Cl).
4. Pengolahan Air dengan Mengalirkan Udara.
Tujuan utamanya adalah untuk menghilangkan rasa sertabau yang tidak enak, menghilangkan gas-gas yang takdiperlukan, misalnya CO2 dan juga menaikkan derajatkeasaman air.
5. Pengolahan Air dengan Memanaskan Sampai Mendidih.
Tujuannya untuk membunuh kuman-kuman yang terdapatpada air. Pengolahan semacam ini lebih tepat hanya untukkonsumsi kecil misalnya untuk kebutuhan rumah tangga.
Dilihat dari konsumennya, pengolahan air pada prinsipnyadapat digolongkan menjadi 2 yakni: (1) Pengolahan AirMinum untuk Umum. (2) Penampungan Air Hujan. Air hujandapat ditampung didalam suatu dam (danau buatan) yangdibangun berdasarkan partisipasi masyarakat setempat.Semua air hujan dialirkan ke danau tersebut melalui alur-alurair.
Kemudian disekitar danau tersebut dibuat sumur pompaatau sumur gali untuk umum. Air hujan juga dapatditampung dengan bak-bak ferosemen dan disekitarnyadibangun atap-atap untuk mengumpulkan air hujan. Disekitar bak tersebut dibuat saluran-saluran keluar untukpengambilan air untuk umum. Air hujan baik yang berasaldari sumur (danau) dan bak penampungan tersebut secarabakteriologik belum terjamin untuk itu maka kewajiban keluarga-keluarga untuk memasaknya sendiri misalnyadengan merebus air tersebut.
6. Pengolahan Air Sungai.
Air sungai dialirkan ke dalam suatu bak penampung I melaluisaringan kasar yang dapat memisahkan benda-benda padatdalam partikel besar. Bak penampung I tadi diberi saringanyang terdiri dari ijuk, pasir, kerikil dan sebagainya. Kemudianair dialirkan ke bak penampung II. Disini dibubuhkan tawasdan chlor. Dari sini baru dialirkan ke penduduk atau diambilpenduduk sendiri langsung ke tempat itu. Agar bebas daribakteri bila air akan diminum masih memerlukan direbusterlebih dahulu.
7. Pengolahan Mata Air.
Mata air yang secara alamiah timbul di desa-desa perludikelola dengan melindungi sumber mata air tersebut agartidak tercemar oleh kotoran. Dari sini air tersebut dapatdialirkan ke rumah-rumah penduduk melalui pipa-pipabambu atau penduduk dapat langsung mengambilnyasendiri ke sumber yang sudah terlindungi tersebut.
8. Pengolahan Air Untuk Rumah Tangga.
Air sumur pompa terutama air sumur pompa dalam sudahcukup memenuhi persyaratan kesehatan. Tetapi sumurpompa ini di daerah pedesaan masih mahal, disamping ituteknologi masih dianggap tinggi untuk masyarakatpedesaan. Yang lebih umum di daerah pedesaan adalahsumur gali.
Agar air sumur pompa gali ini tidak tercemar olehkotoran di sekitarnya, perlu adanya syarat-syarat sebagaiberikut: (1) Harus ada bibir sumur agar bila musim huujantiba, air tanah tidak akan masuk ke dalamnya. (2) Padabagian atas kurang lebih 3 m dari ppermukaan tanah harusditembok, agar air dari atas tidak dapat mengotori air sumur. (3) Perlu diberi lapisan kerikil di bagian bbawah sumurtersebut untuk mengurangi kekeruhan. (4) Sebagaipengganti kerikil, ke dalam sumur ini dapat dimasukkansuatu zat yang dapat membentuk endapan, misalnyaaluminium sulfat (tawas). (5) Membersihkan air sumur yangkeruh ini dapat dilakukan dengan menyaringnya dengansaringan yang dapat dibuat sendiri dari kaleng bekas.
9. Air Hujan.
Kebutuhan rumah tangga akan air dapat pula dilakukanmelalui penampungan air hujan. Tiap-tiap keluarga dapatmelakukan penampungan air hujan dari atapnya masingmasingmelalui aliran talang. Pada musim hujan hal ini tidakmenjadi masalah tetapi pada musim kemarau mungkinmenjadi masalah. Untuk mengatasi keluarga memerlukantempat penampungan air hujan yang lebih besar agarmempunyai tandon untuk musim kemarau.
Sekian mengenai Sumber dan Pengelolaan Air minum, semoga bermanfaat.
0 Response to "Sumber dan Pengelolaan Air minum"
Post a Comment
Berkomentarlah yang sopan sesuai dan bertanggung jawab serta menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih :)